Hal yang sangat menyenangkan dalam Home Schooling adalah bisa belajar kapan saja, dimana saja dan bagaimana saja, tanpa ada batasan waktu yang mengekang dan tanpa ada soal-soal ujian yang harus dikerjakan pada akhir semester.
Namun yang paling mendasar dari semua kegiatan belajar, baik itu Sekolah Formal, Home schooling maupun Unschooling adalah menumbuhkan minat belajar pada anak sehingga ketika sang anak telah menginjak usia remaja anak mempunyai kesadaran sendiri, keinginan yang kuat untuk belajar mandiri, mencari ilmu dimanapun adanya ilmu itu.
Akan tetapi, paradigma tentang apa itu belajar nampaknya tidak terlalu beriringan antara model belajar di sekolah formal dengan model belajar mandiri ala home schooling. masing-masing mempunyai ke khas-an dan ada ukurannya tersendiri, termasuk bagaimana cara orangtua memandang dan memberi pengertian tentang belajar itu sendiri.
Ada orang tua yang memandang bahwa itu terbatas pada kegiatan baca tulis, mengerjakan PR dan hal-hal akademik lainnya, maka bisa jadi anak-anak memang akhirnya membenci atau kurang suka dengan kata belajar. Mereka akhirnya memilih untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai, yang kita tidak menyebutnya sebagai kegiatan belajar. Padahal, banyak pelajaran bisa disentuh dengan gaya yang keluar dari model belajar konvensional.
Kesadaran diri untuk belajar tanpa dipaksakan atau bisa disebut kemandirian dalam belajar adalah efek dari rasa senang untuk belajar. Perluas wilayah belajar, permudah cara-cara belajar, dan manfaatkan semua kegiatan untuk memberikan efek belajar. Tak masalah anak bongkar pasang atau nonton tv dan sesekali main game selama kita bisa mengarahkan mereka untuk mengambil manfaat dari semua itu.Disadur ulang dari postingan milis sekolah rumah dengan sedikit perubahan redaksi.
Subscribe to:
Posts (Atom)